Minggu, 23 Oktober 2011

Perangkat-perangkat jaringan lokal dan internet



Perangkat-perangkat jaringan lokal dan internet meliputi :

1. Kabel

Pertama kali LAN (Local Area Network) menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.

Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :

A. Coaxial
B. Unshielded Twisted Pair (UTP)
C. Shielded Twisted Pair (STP)
D. Fiber Optik


A. Kabel Coaxial


Kabel coaxial terdiri dari :

  • sebuah konduktor tembaga
  • lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
  • sebuah lapisan paling luar.


Penggunaan Kabel Coaxial

Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.



Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
  • merupakan kabel “original” Ethernet.
  • tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
  • mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
  • menggantikan “Thicknet”.
  • tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.


B. Unshielded Twisted Pair (UTP)


Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

Kategori UTP

Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :

Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1
1
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2
4
4 MB Token Ring
Cat 3
10
10MB Ethernet
Cat 4
20
16 MB Token Ring
Cat 5
100
100 MB Ethernet




C. Shielded Twisted Pair (STP)


Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”). Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
  • Harganya cukup mahal.


D. Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.



Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :

  • Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
  • Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
  • Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.


2. Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator demoodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal .Selain itu terdapat juga modem ADSL. Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara bersamaan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika anda sedang menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem.


3. Router router berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN dengan Internet dalam merutekan transmisi antar keduanya. Router mentransmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain. Kelebihan router adalah kemampuan mencari jalur yang terbaik dalam mentransmisikan pesan atau data dari alamat asal ke alamat tujuan.Router dapat mencari sisi paling sibuk tersebut sampai sisi itu bersih .


Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.


Router versus Bridge


Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.


Router Statis


Wireless Router (Dynamic)+ wireless card Network Parameter Protocol


4. Repeater
Repeater adalah sebuah stasiun untuk menerima sinyal yang masuk dan mengirimnya kembali pada frekuensi yang berbeda.
Tujuan utama repeater adalah memperluas jangkauan operasi dari stasiun bergerak, atau stasiun di daerah rendah atau di daerah terpencil di mana komunikasi simplex biasanya tidak mungkin. Juga dapat digunakan sebagai channel kontak panggilan sebelum beralih ke frekuensi simpleks.

Repeater juga sangat berguna untuk komunikasi darurat.
Repeater bisa dihubungkan secara seri supaya lebih jauh dan lebih luas jangkauannya. Sambungan serial ini dapat dibuat dengan link pemancar dan penerima dipasang pada repeater. Hal ini juga dapat dilakukan melalui telepon atau koneksi internet.
Kebanyakan repeater menggunakan FM dan dirancang untuk voice operation, akan tetapi ada juga repeater untuk mode lain seperti radio paket, SSTV dan ATV. Ada juga repeater terkini yang menggunakan modus suara digital seperti D-Star.



Repeater bands


10 Metre Repeaters
repeater 10meter(band) dapat digunakan tidak hanya lokal tetapi juga nasional dan cakupan luar negeri . Ada empat channel repeater yang disepakati secara internasional antara 29,5 dan 29,7 MHz.



6 Metre Repeaters
Pada band 6 meter, repeater, menyediakan cakupan lokal tetapi kontak antara negara-negara juga cukup umum terjadi selama aktivitas matahari tinggi. Ada 18 channel repeater, dalam band dengan frekuensi output mulai dari 53,550 MHz.

2 Metre Repeaters
2 meter adalah band utama untuk kegiatan repeater. Ada 16 channel antara 146,625 dan 147,000 MHz, dan 15 channel di atas 147 MHz.

70 cm Repeaters
70 cm(band) adalah band repeater untuk kegiatan penting lainnya. Memiliki total 58 channel dengan frekuensi output antara 438-440 MHz dan 5 MHz dengan input yang lebih rendah.


23 cm Repeaters
Ada juga repeater di 23 cm(band), dengan 39 channel yang tersedia. Dalam band ini ditransmisikan antara 1273-1274 MHz dengan frekuensi input pada 1294-1293 MHz

Link pada Repeater
Link secara bersamaan pada Repeater dapat dilakukan guna memperluas jangkauan. Ketika repeater tersambung, sinyal yang diterima oleh repeater lainnya tersambung ulang dan dipancarkan kembali, sehingga pengguna repeater mampu mencakup daerah layanan yang lebih luas. Link Jenis inisangat berguna di daerah di mana cakupan dibatasi oleh repeater lokal, atau di daerah dimana populasi amatir yang sedikit.






Linked repeater dapat beroperasi dalam band yang sama ataupun di band berbeda. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan repeater pada satu band tetapi masih dapat berkomunikasi dengan pengguna di band lain.
Repeater bisa dihubungkan secara permanen, atau dapat dikendalikan oleh nada akses (access tones) sehingga
pengguna dapat mengaktifkan link tersebut, jika perlu.
Sebuah perkembangan baru di radio amatir adalah penggunaan link internet VoIP.Link-link ini memungkinkan koneksi antara repeater di seluruh dunia. Dua link internet yang paling populer adalah IRLP dan Echolink.

Repeater gateways
Kebanyakan repeater menggunakan sepasang frekuensi, menerima pada satu frekuensi dan mengirim di sisi lain. Tetapi juga mungkin untuk menambahkan gateway simpleks untuk membagi frekuensi repeater yang ada. Ini adalah cara sederhana yang memungkinkan repeater untuk beroperasi pada lebih dari satu band.


Tone access
Sejumlah repeater menggunakan akses nada (tone access).Sistem yang paling sering digunakan adalah Subaudible CTCSS tones, yang dapat digunakan untuk mengaktifkan link ke repeater lain. Akses nada (tone access) juga berguna jika repeater mengalami gangguan yang bersumber dari non-amatir. Akses nada (tone access) mencegah Repeater gannguan transmisi , kecuali menerima akses nada dari stasiun amatir.

Repeater untuk mode khusus
Sebagian besar repeater untuk operasi normal voice,tetapi ada juga repeater untuk mode lainnya, termasuk radio paket, SSTV dan suara digital atau data. Pada 70 cm dan band atas, ada juga repeater ATV.
sumber:
1. http://amatirindo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=97:tentang-repeater-bagian-ii-habis&catid=51:teknik&Itemid=41 
2. http://anangss.blogspot.com/2009/09/macam-macam-kabel-jaringan.html
3. Google

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More